Menjadi
Juara suatu kompetisi merupakan kebanggaan tersendiri bagi seseorang. Apalagi
sampai mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional. Hal itu
membuktikan bahwa sebagai Negara berkembang, Indonesia pun memiliki SDM yang
luar biasa dan tidak kalah bersaing dengan Negara maju lainnya. Ditambah lagi
jika yang mengharumkan nama bangsa itu seorang muslim. Maka, kompetisi tersebut
bisa menjadi sarana dakwah baginya.
Salah
satu ajang kompetisi yang cukup bergengsi dikalangan siswa adalah olimpiade
keilmuan, seperti OSN, lomba mapel, lomba cerdas cermat, dll. Berbagai cara
dilakukan oleh sekolah untuk meraih prestasi sebanyak-banyaknya dalam kompetisi
ini, mulai dari bekerja sama dengan lembaga khusus pelatihan olimpiade,
mengadakan pelatihan rutin tiap minggunya oleh guru sekolah, dll. Memang untuk
memaksimalkan prestasi, diperlukan suatu teamwork antara pihak
sekolah dan siswa agar mampu bersaing dengan sekolah lainnya.
Berikut
beberapa tips untuk meraih sukses di ajang olimpiade keilmuan menurut saya:
1. Untuk sekolah:
a. Proses penyeleksian. Utamakan siswa yang memiliki
minat atau menyukai pelajaran tsb, lalu yang berbakat. Mengapa mendahulukan
minat? Karena kompetisi ini butuh ketekunan. Jika ia suka pelajaran itu, ia
pasti bersemangat dan tidak mudah bosan meski harus belajar lebih rajin
daripada teman-temannya. Sehingga, tanpa disuruh pun ia sadar bahwa ia harus
berlatih sendiri di luar sekolah.
b. Kepercayaan dan dukungan. Terkadang, sekolah
tidak mau mengirim utusan di ajang olimpiade karena takut kalah. Masalahnya,
bagaimana bisa menang sementara anda tidak memberi kesempatan siswa untuk
mencoba. Jika diberi pilihan antara menang atau kalah, semua
orang pasti maunya menang. Begitu juga dengan siswa, ia pasti bersemangat
karena ingin menang, terlebih jika dipercaya dan didukung oleh gurunya. Jujur
saja, dulu saya tidak yakin dengan kemampuan saya (karena memang bakat utama
saya bukan di matematika). Tetapi entah mengapa guru matematika SMP saya saat
itu percaya pada saya meski berkali-kali kalah di olimpiade. Karena terus-menerus
dipercaya dan didukung, saya mulai percaya diri dan berhasil meraih prestasi di
matematika hingga saat ini. Kalau gurunya sendiri tidak percaya bahwa siswanya
bisa, bagaimana siswa tersebut memaksimalkan prestasinya? Ia tidak percaya diri
dan cenderung malas karena yakin akan kalah. Kepercayaan dan dukungan dari
guru akan meningkatkan semangat dan rasa percaya diri siswa
2. Untuk siswa:
a.
X-Factor. Bukan acara tv ya,
maksudnya adalah faktor2 di luar diri anda. Memang, olimpiade ini sulit,
tetapi ingatlah bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Itulah janji Tuhan kita,
Allohurrahman. Karena itu, iringilah usaha dengan ibadah dan do'a. Jaga
kesehatan dan ingatlah untuk minta doa orang2 di sekitar anda, terutama orang
tua.
b. Kenalilah
macam-macam olimpiade dan tipe soalnya. Ada
olimpiade ilmu murni seperti matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi,
komputer, astronomi, kebumian (geologi), danmulai thn 2013 ini ada cabang
baru di osn, yaitu geografi. Adapula olimpiade ilmu terapan seperti
olimpiade sains kedokteran, statistik, akuntansi, programming, dll. Ajangnya
pun beragam, mulai dari OSN, lomba mapel, hingga lomba-lomba yang
diselenggarakan pihak perguruan tinggi. Masing-masing punya tipe soal yang
berbeda, ada yang diambil dari materi sekolah, analisis masalah dan diluar
materi sekolah, praktikum, presentasi analisis, essay, dsb. Tipe-tipe ini perlu
dikenali agar sebelum menghadapi suatu olimpiade, kalian punya bayangan tipe
soal yang akan keluar dan apa yang perlu dipersiapkan sehingga
persiapan lebih matang
c. Punya buku pegangan olimpiade minimal 1. Selain itu, rajinlah download
soal agar bisa latihan menguasai berbagai tipe soal
d. Rajinlah latihan sendiri dan ikut latihan
khususnya. Ingat, kompetisi ini
membutuhkan ketekunan. Anda tidak bisa menunggu sampai ada yang melatih anda.
Jika ada latihan khusus, ikutilah dengan serius. Jika tidak ada, tidak usah
mengeluhkan keadaan karena memang tidak ada gunanya. Lebih baik, anda terus berusaha
keras mencapai kesuksesan anda.
e. curilah waktu guru. Tandai dulu soal dan materi yang sulit dan tidak anda
pahami. Lalu, saat di sekolah, anda bisa mencuri waktu senggang guru
anda untuk bertanya dan minta diajari materi tersebut. Asalkan tidak mengganggu
waktu istirahat dan kerja beliau, saya yakin beliau senang melihat siswanya
yang sangat antusias dengan pelajaran beliau
f. Lebih baik fokus di 1 bidang ilmu. Memang tidak salah jika mendalami semua ilmu. Tetapi
untuk kali ini, ada baiknya fokus di 1 bidang saja agar penguasaan soal anda
lebih maksimal dan juga memberi kesempatan bagi teman anda untuk bersama-sama
mengharumkan nama sekolah
g. Latihlah mental dan penguasaan soal dengan sering
mengikuti olimpiade. Deg-degan
itu wajar, tapi ada baiknya memanajemen diri agar tidak terlalu nervous di
olimpiade. Sering-seringlah ikut olimpiade untuk melatih mental sehingga
terbiasa dan mengurangi nervousuntuk olimpiade selanjutnya. Semakin
sering mengikuti olimpiade, kita akan semakin mengenal dan menguasai berbagai
tipe soal olimpiade. Setelah hasilnya keluar, evaluasi hasil tersebut, dan
catat materi apa yang sekiranya masih belum dikuasai. Dengan begitu, kita akan
lebih siap menghadapi olimpiade berikutnya
Man
jadda wajada, kalimat biasa
tapi bermakna luar biasa. Orang berbakat sekalipun akan kalah dengan orang yang
bersungguh-sungguh. Bahkan menurut saya, di ajang seperti olimpiade sains, yang
dibutuhkan adalah siswa yang tekun, bukan yang berbakat. So, kalah? Ayolah...
ini kan bagian dr proses belajar, itu tandanya kita harus lebih giat belajar.
Pelan-pelan, tingkatkan prestasi, perbanyak latihan, dan saya yakin kamu pasti
bisa juara. Pemenang atau pecundang adalah pilihan, kalo mau menang
bersungguh-sungguhlah, going the extra miles!
Biasanya,
OSK sekitar awal april, OSP sekitar Juni, dan OSN Agustus/September
Untuk
mahasiswa juga ada OSN pertamina, ON MIPA-PT, dll
Ma'akumunnajah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar